Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Seni Budaya dan Ketrampilan.
Namanya saja masih anak-anak, tentu tak jauh dari sifat-sifat: nakal, ingin tahu, tidak mau diam, dan selalu ingin bermain. Tetapi kali ini, saya akan berbagi sedikit pengalaman saya (pengalaman pribadi), yang berkaitan dengan membuka pola pikir anak (anak diajak untuk berpikir hal-hal yang tidak masuk di akal), bahwa dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kita ternyata dapat berkreasi seluas mungkin, tidak melulu hanya mengarang, lalu mencari tema, kalimat utama dan sebagainya. Namun, akan saya olah sedemikian rupa agar anak-anak merasa tertantang dan termotivasi untuk mengembangkan daya pikir khususnya dalam berimajinasi dengan membuat suatu gambaran yang pada kenyataannya tidak mungkin atau khayalan. Strategi ini dapat digolongkan ke dalam Metode Quantum Teaching.