Embun adalah titik-titik air yang menempel pada rerumputan, dedaunan dan bebatuan atau benda-benda di sekitar rumah.
Pada siang hari, cahaya matahari sangat terik menyinari rerumputan, bebatuan, halaman dan benda-benda di sekitar rumah, sehingga suhunya pun menjadi naik. Sebaliknya pada malam hari mereka semuanya akan mengeluarkan panas. Saat malam hari, mereka akan dingin dan suhu udara pun turun. Apabila suhu udara di bawah suhu embun, maka udara tidak dapat menahan kandungan uap air, akibatnya uap air itu akan berubah wujud menjadi titik-titik air yang menempel di rerumputan, dedaunan, bebatuan dan benda -benda yang berada di sekitar rumah.
Benda-benda berwarna gelap akan lebih mudah terbentuk embun karena lebih cepat mengeluarkan panas dan dingin lebih cepat pula. Sebaliknya dengan benda yang lebih terang akan lebih sulit berembun.
Embun akan terbentuk apabila pada siang hari langit cerah atau pada musim kemarau. Berbeda saat musim penghujan, keadaan luar rumah tetap kering karena tidak terjadi embun.
Embun bisa diukur?
Bisa...menggunakan alat yang bernama Duvdevani Dew Gauge. Alat ini terbuat dari kayu yang dipasang sejak matahari terbenam sampai matahari terbit. Embun yang menempel kemudian besarnya diukur.
Atau juga menggunakan Drosometer, jumlah embun yang terkumpul dalam Drosometer kemudian ditimbang bobotnya.
Semoga bermanfaat!
Sumber: Trubus Kids vol. I/009/Desember 2005
No comments:
Post a Comment