22 Mar 2015

Strategi Pembelajaran Siswa SD/MI Mata Pelajaran Matematika


Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih model/strategi pembelajaran, yaitu:
  1. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
  2. Sifat bahan/materi ajar.
  3. Kondisi siswa
  4. Ketersediaan sarana dan prasarana belajar.

Kali ini, saya akan berbagi sedikit pengalaman saya terkait proses pembelajaran siswa SD/MI khususnya kelas 5 dalam mata pelajaran Matematika.
Abstrak:



  1. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai : untuk melatih daya tangkap dan pikir siswa dalam  menghitung operasi hitung perkalian dan pembagian.
  2. Sifat bahan/materi ajar : operasi hitung yang sangat bermanfaat memecahkan berbagai masalah sehari-hari
  3. Kondisi siswa : saya mengajar di kelas 5 menggantikan guru yang menjadi kepala sekolah di sd lain, pada saat pertama kali saya memegang kelas 5 semester 2 tahun 2014/2015 ini, seperti biasa, khususnya mata pelajaran Matematika, saya selalu menguji kemampuan siswa dalam hal berhitung. Alangkah terkejutnya saya, ketika memberikan soal pengurangan, 2001 - 974 = ?? Tidak ada satupun siswa yang dapat menjawab dengan benar padahal sudah kelas 5. Saya tidak akan menyalahkan siapa-siapa terutama guru yang mengajar sebelumnya, Tidak!! Karena saya tahu karakteristik anak-anak di desa tersebut. Mereka lebih menyukai permainan daripada belajar. Tidak heran mengapa setiap jam belajar Penjas Orkes, mereka terlihat antusias dan bersemangat sekali. Inilah yang mendorong saya untuk memecahkan masalah pada anak-anak tersebut. Maka dengan terpaksa sekali, saya harus mengingatkan kembali proses menghitung mulai penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
  4. Ketersediaan sarana dan prasarana belajar : bisa ditebak apabila sekolah dasar yang berada di pedesaan, sarana dan prasarana mungkin dapat dikatakan kurang. Maka saya ambil alat peraga yang murah, meriah, praktis dan tidak berbahaya. Benda itu adalah gulungan kertas bekas yang menyerupai bentuk bola.
Sudah saya utarakan di atas bahwa anak-anak di sd saya sangat menyukai Olah Raga dan permainan. Maka saya putuskan dalam pembelajaran Matematika khususnya proses menghitung perkalian, saya menggunakan permainan Lempar Bola. (Dapat dikatakan termasuk Model Pembelajaran Quatum Teaching)
Langkah-langkahnya:
  1. Dapat dilakukan di luar maupun di dalam kelas, saya memilih di dalam kelas (karena musim penghujan)
  2. Anak-anak berdiri membentuk lingkaran, guru berada di tengah.
  3. Menentukan aturan main. (Di sini tergantung kreativitas guru bagaimana aturan mainnya, saya sendiri menentukan setiap anak yang memegang bola untuk menyebutkan satu bilangan/angka misalnya sebutkan angka kurang dari sepuluh! Begitu seterusnya)
  4. Bola dilemparkan ke guru, guru menyebutkan operasi hitungnya, penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian.
  5. Guru melemparkan bola ke anak yang sekiranya kemampuannya kurang. Untuk lebih menekankan diarahkan kepada siswa yang kemampuan hitungnya agak lambat.
  6. Apabila siswa dalam menghitung jawabannya Salah, maka akan mendapatkan hukuman, di sini saya memilih dengan mencoretkan tepung.
  7. Pintar-pintar guru memilih waktu yang tepat supaya tidak mengganggu tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Biasanya permainan ini saya lakukan pada awal semester dan setelah Ulangan Umum, supaya anak-anak mengalami refressing.
Pengalaman saya selama ini, alhamdulillah cukup berhasil dan terpenting siswa-siswa antusias, semangat, dan mengasyikkan bahkan termotivasi dengan permainan ini, minta lagi dan lagi. Dan lambat laun, kemampuan anak semakin meningkat. Tapi semua dikembalikan kepada guru yang bersangkutan.
Permainan juga dapat diterapkan di kelas rendah, Selamat Mencoba!!
Mohon dimaafkan apabila ada kurang dan salah saya..Terima kasih.

No comments:

Klik Postingan Lainnya:

Ikuti..