Showing posts with label IPS. Show all posts
Showing posts with label IPS. Show all posts

14 Mar 2013

Ilmu Pengetahuan Sosial

IPS Kl. IV/Semester II
 
PETA DAN KELENGKAPANNYA
  • Standar Kompetensi
Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bagsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
  • Kompetensi Dasar
Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota provinsi) dengan menggunakan skala sederhana

Materi
A.  Pengertian Peta

Apakah peta itu?
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dibuat dengan menggunakan skala tertentu pada bidang datar. Bidang datar yang dimaksudkan berupa kertas. Adapun kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Wilayah yang digambarkan pada peta meliputi wilayah yang luas dan sempit. Pada peta kenampakan alam juga dapat digambarkan. Kenampakan alam itu berupa dataranrendah, dataran tinggi, gunung, rawa, laut dan sebagainya.

B. Unsur-unsur Peta

1. Judul peta
Judul peta ditulis di bagian atas peta. Pada umumnya ditulis dengan huruf besar. Judul
peta berfungsi memberikan kejelasan isi peta.
2. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan keadaan yang sebenarnya. Misalnya, Peta Sumatra Barat memiliki skala 1:50.000. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 50.000 cm keadaan sebenarnya.
3. Simbol
Simbol peta adalah bentuk atau tanda. Melambangkan penjelasan tertentu pada peta.
Simbol digunakan untuk mewakili objek tertentu. Simbol dalam peta dapat berbentuk symbol titik, garis, dan warna.
Simbol titik, di antaranya:
 
Simbol warna, contohnya:
a) Hijau menggambarkan dataran rendah.
b) Kuning menggambarkan dataran tinggi.
c) Coklat menggambarkan pegunungan/gunung.
d) Putih menggambarkan puncak salju.
e) Biru menggambarkan perairan.
4. Keterangan/legenda
Keterangan/legenda adalah kumpulan beberapa simbol yang digunakan pada peta.
Keterangan/legenda berada pada bagian yang kosong. Legenda harus dipahami oleh
pembaca peta. Dengan demikian, pembaca mengetahui tujuan pembuatan peta.
5. Arah mata angin
Arah mata angin merupakan petunjuk arah pada peta. Arah mata
angin berguna untuk mempermudah membaca peta. Arah mata angin
ada delapan. Antara lain Utara (U), timur laut (TL), timur (T), tenggara
(TG), selatan(S), barat daya (BD), barat (B), dan barat laut (BL). Pada
peta, arah utara selalu berada di atas. Sementara itu, arah selatan
berada di bawah.

6. Indeks
Indeks adalah daftar nama pada atlas. Daftar nama pada indeks disusun berdasarkan
abjad. Fungsi indeks memberi keterangan halaman, kode tempat dan nama. Contoh, Cirebon,
25 C4. Artinya, kota Cirebon berada di halaman 25, kode C menunjukkan lokasi kotak dari
kiri ke kanan. Adapun kode 4 menunjukkan lokasi pada kotak dari atas ke bawah.
C.  Macam Skala pada Peta
Skala pada peta ada dua yaitu skala angka dan skala garis.
1. Skala angka
Skala angka merupakan perbandingan jarak pada peta dengan keadaan yang
sebenarnya. Skala dinyatakan dengan angka.
Contoh:
Jika pada peta tertulis skala 1 : 1.400.000.
Artinya, setiap 1 cm pada peta sama dengan 1.400.000 cm di lapangan atau 14 km
jarak sebenarnya di permukaan bumi.
2. Skala garis
Skala garis adalah skala yang menunjukkan
perbandingan jarak pada peta dengan keadaan
yang sebenarnya berbentuk garis.
D.  Menggambar Peta
Terdapat beberapa cara untuk membuat peta. Mulai dari yang mudah dilakukan hingga
menggunakan alat. Cara menggambar peta, antara lain menjiplak dan membuat kotak.
1. Menjiplak
Menjiplak merupakan cara yang mudah membuat peta. Caranya dengan menggunakan kertas karbon. Gambar peta asli dialaskan kertas karbon dan kertas kosong. Setelah itu, kamu hanya mengikuti gambar peta aslinya. Hasilnya pada kertas yang kosong tadi akan tergambar peta.
2. Membuat Kotak
Membuat kotak-kotak juga dapat mudah dilakukan. Caranya buatlah kotak-kotak pada peta aslinya. Kotak-kotak tersebut dibuat dengan ukuran sama besar. Buatlah kotak-kotak yang sama besar pada kertas kosong. Setelah itu, gambarlah sesuai dengan kotak yang ada peta asli.
E.    Memperbesar dan Memperkecil Peta
Memperbesar dan memperkecil peta sama dengan menggambar peta. Apabila menggambar peta, ukurannya dibuat sama besar. Dalam memperbesar ataupun memperkecil peta ukurannya berbeda dengan peta aslinya.
1. Memperbesar Peta
Memperbesar peta sama halnya dengan menggambar peta. Perbedaannya peta yang akan dibuat lebih besar dari peta aslinya. Contohnya, memperbesar peta dengan membuat kotak. Pada peta asli membuat kotak berukuran 1 x 1 cm. Setelah diperbesar dua kali menjadi 2 x 2 cm. Lihatlah contoh gambar berikut ini!
2. Memperkecil Peta
Memperkecil peta caranya sama dengan memperbesar. Hanya ukurannya saja yang
berbeda. Pada peta asli dibuat kotak berukuran 4 x 4 cm. Setelah diperkecil dua kali menjadi 2 x 2 cm. Lihat contoh gambar berikut ini!
 
Memperbesar dan memperkecil peta dapat pula dengan mengubah skalanya. Misalnya, 1:200.000 diperbesar dua kali menjadi 1:100.000. Jika diperkecil akan
sebaliknya, angka perbandingan menjadi besar. Misalnya, 1:200.000 diperkecil dua kali menjadi 1:400.000.
Sumber: BSE, Penulis: Irawan Sadad Sadiman, Shendy Amalia
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008


Klik Postingan Lainnya:

Ikuti..